Thomas M. Humphrey
Fisher and Wicksell on the Quantity Theory (1997)
Terdapatnya hubungan antara market price dengan money’s value in terms of goods
Quantity Theory of Money Demand
Fisher mecoba menjelaskan hubungan antara total quantity of money (M) dan jumlah total spending terhadap final goods and services yang diproduksi dalam perekonomian (yang dipengaruhi oleh tingat harga, P; dan aggregate output,Y). Sementara velocity of money (V) merupakan total spending (P×Y) dibagi quantity of money (M), atau;
Saat money market berada di equilibrium (M = Md), menggunakan k sebagairepresentasi dari 1/V (constant);
Fisher juga menjelaskan bahwa demand for money dipengaruhi oleh;
1) Oleh evel transaksi disebabkan oleh level of nominal income (PY)
2) Oleh institusi dalam perekonomian yang disebabkan oleh bagaimana masyarakat melakukan transaksi (yang akan mempengaruhi V, dan seterusnya, k)
Fisher; public’s real demand for money terutama mengacu pada domestic price level
Wicksell; non-monetary development dan real-factors sebagai sumber perubahan harga
1) unidirectional money-to-price causality
Money akan mentransmisikan full effect terhadap harga melalui cash-balance adjustment mechanism.
Apabila erdapat perubahan money stock (M ke 2M), price level pada awalnya tidak berubah. Dengan price dan trade diberikan, maka actual velocity:
2) relative-price/absolute-price dichotomy
Perubahan riil faktor akan merubah pice level dalam suatu stationary, full-employed economy.
3) trade-to-velocity ratio
Adanya perbedaan antara dua pendekatan; Fisher dengan Knutt-Wicksell dalam menjelaskan hubungan antara market price dan money’s value in terms of goods.
Fisher menjelaskan tentang quantity theoretic secara umum dengan berfokus pada penjelasan klasik tentang neutrality, proportionality, money-to-price causality, dan independence of money supply and demand.
Sebaliknya Wicksell menyertakan beberapa teori, yakni; (1) Penjelasan mengenai real shock monetary dan pergerakan harga, (2) terdapatnya uang (mata uang) dalam hipotesis dalam kasus dari suatu pure credit economy, dan (3) adanya identitas hubungan antara deposit supply dan demand di berbagai tingkat harga dalam permasalahan pure credit yang tidak dipengaruhi oleh harga itu sendiri.
Fisher and Wicksell on the Quantity Theory (1997)
Terdapatnya hubungan antara market price dengan money’s value in terms of goods
Quantity Theory of Money Demand
Fisher mecoba menjelaskan hubungan antara total quantity of money (M) dan jumlah total spending terhadap final goods and services yang diproduksi dalam perekonomian (yang dipengaruhi oleh tingat harga, P; dan aggregate output,Y). Sementara velocity of money (V) merupakan total spending (P×Y) dibagi quantity of money (M), atau;
Saat money market berada di equilibrium (M = Md), menggunakan k sebagairepresentasi dari 1/V (constant);
Fisher juga menjelaskan bahwa demand for money dipengaruhi oleh;
1) Oleh evel transaksi disebabkan oleh level of nominal income (PY)
2) Oleh institusi dalam perekonomian yang disebabkan oleh bagaimana masyarakat melakukan transaksi (yang akan mempengaruhi V, dan seterusnya, k)
Fisher; public’s real demand for money terutama mengacu pada domestic price level
Wicksell; non-monetary development dan real-factors sebagai sumber perubahan harga
1) unidirectional money-to-price causality
Money akan mentransmisikan full effect terhadap harga melalui cash-balance adjustment mechanism.
Apabila erdapat perubahan money stock (M ke 2M), price level pada awalnya tidak berubah. Dengan price dan trade diberikan, maka actual velocity:
2) relative-price/absolute-price dichotomy
Perubahan riil faktor akan merubah pice level dalam suatu stationary, full-employed economy.
3) trade-to-velocity ratio
Adanya perbedaan antara dua pendekatan; Fisher dengan Knutt-Wicksell dalam menjelaskan hubungan antara market price dan money’s value in terms of goods.
Fisher menjelaskan tentang quantity theoretic secara umum dengan berfokus pada penjelasan klasik tentang neutrality, proportionality, money-to-price causality, dan independence of money supply and demand.
Sebaliknya Wicksell menyertakan beberapa teori, yakni; (1) Penjelasan mengenai real shock monetary dan pergerakan harga, (2) terdapatnya uang (mata uang) dalam hipotesis dalam kasus dari suatu pure credit economy, dan (3) adanya identitas hubungan antara deposit supply dan demand di berbagai tingkat harga dalam permasalahan pure credit yang tidak dipengaruhi oleh harga itu sendiri.
Comments