Ini sebenarnya adalah salah satu hasil kerjaan gw,
Dan untungnya sekarang lg iseng banget pengen keliatan *SERIUS*
I.
Judul ; “The Mexican Peso Crisis; How Much Did We
Know? When Did We Know It”
Author ; Sebastian Edwards
Paper ; NBER Working Paper 6334, December 1997
Tipe ; Currency Crisis
1.1
Latar
Belakang;
Secara umum paper ini mencoba menjelaskan penyebab dibalik terjadinya Peso–Crisis (di Mexico yang terjadi pada
pertengahan 1990-an.
1.2
Sebab;
Munculnya program Pacto (di
akhir 1987) yang bertujuan untuk mengendalikan harga, nilai tukar dan
peningkatan tingkat upah malah menjadi boomerang untuk Mexico. Selain dipuji karena
dianggap sebagai Miracle Mexico
karena mampu menjaga fiscal balance
(hingga tahun 1992) serta diikuti dengan penjagaan tingkat inflasi yang selalu
dibawah 1 digit, namun disisi lain program tersebut tidak didukung dengan
kebijakan makroekonomi yang konsisten (dikarenakan situasi politik yang selalu
berubah) dan kebijakan nilai tukar yang masih menganut Currency Peg to USD.
1.3 Dampak;
Baiknya perekonomian Mexico
(ditambah dengan semakin besarnya gap tingkat bunga di Mexico dan US)
berimplikasi pada terjadinya surge capital inflow (terutama bersifat short-term dan diletakkan di stock market), sementara domestic saving tidak. Hal ini
mengakibatkan Peso terapresiasi, terkurasnya devisa (akibat intervensi nilai
tukar di pasar valas) dan tingkat produktivitas relatif stagnan, akibatnya current account menjadi negatif. Situasi
politik yang memburuk (ditandai peristiwa Chiapas dan terbunuhnya calon
presiden), ditambah dengan kekhawatiran investor akan terjadinya default pemerintahan disebabkan jatuh
tempo Tesobonos dan Cetes (hutang pemerintah), mengakibatkan
terjadinya capital outflow
besar-besaran dalam waktu singkat. Hal ini mendorong RER Peso anjlok
(terdepresiasi secara tajam).
1.4
Kebijakan Yang Diambil;
Memburuknya perekonomian Mexico
menjadikan pemerintah mengammbil kebijakan untuk;
1.
Mengganti rezim Currency Peg menjadi Free
Floating (pada 23 Desember 1994).
2.
Meminta pinjaman pada World Bank, IMF, dan BIS
sebesar USD 40 billion.
3.
Melakukan perbaikan makroekonomi terutama memulihkan
kepercayaan pada perbankan.
1.5
Implikasi Kebijakan;
Setelah mengimplementasikan
beberapa kebijakan ekonomi diatas, maka didapatkan hasil sbb;
1.
Nilai tukar kembali stabil, dan cadangan devisa
mulai pulih.
2.
Pada kurter ketiga tahun 1995, Tesobonos sudah
bias dibayarkan secara penuh.
3.
Pada 1996 perekomian kembali stabil, yang
ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai 4,5%; tingkat
pengangguran 4,1%; dan tingkat inflasi sebesar 28 % (dimana pada pertengahan
tahun mencapai titik terendah sejak mulainya krisis.
II.
Judul ; “The
Russian Default and the Contagion to Brazil”
Author ; Taimur Baig dan Ilan
Goldfajn
Paper ; IMF Working Paper ,
WP/00/160, October 2000
Tipe ; Contagion effect (transmission)
of Crisis
2.1
Latar
Belakang;
Secara umum paper ini mencoba menjelaskan contagion effect dari liquidity
crisis yang berasal di Rusia (terjadi pada tahun 1998) ke dalam bentuk exchange rate crisis yang terjadi di Brazil
(di tahun 1999) melalui Brady market.
2.2
Sebab;
Perekonomian Rusia; Mulai tidak stabil sejak tahun 1995
dikarenakan dianutnya exchange rate band
(nilai tukar dalam selang tertentu), goncangan politik, fiscal imbalance (fiscal
deficit mencapai 7-8,5% dari GDP pada 1996-1997), dan ditambah dengan
situasi external yang buruk (akibat harga komoditas utama Rusia yang anjlok dan
krisis Asia yang mengakibatkan investor melarikan modalnya dari negara berkembang).
Perekonomian Brazil; Meningkatnya permintaan akan US-Dollar menyebabka
ccadangan devisa terkuras sehingga menyebabkan hilangnya kepercayaan investor.
Selain itu dianutnya dua kebijakan (segmen)nilai tukar, antara yang official (untuk ekspor-impor dan
investasi portofolio) dan floating
excghange rate yang berbeda.
2.3 Dampak;
Akibat memburuknya BOP Rusia, maka nilai tukar meningkat
tajam, untuk menjaga nilai tukar agar tetap berada dalam rentang-nya
menyebabkan cadangan devisa terkuras. Terjadinya capital outflow yang besar-besaran terutama dari instrumen hutang
pemerintah menyebabkan sentimen akan default-nya
pemerintah merebak. Disamping itu akses perbankan yang terbatas menyebabkan
banyak bank bangkrut (diakibatkan banyaknya perbankan yang berinvestasi dalam
bentuk treasury bills dan memiliki
program valuta asing yang ekstensif).
Perbedaan kebijakan (segmen) nilai tukar di Brazil menimbulkan adanya perbedaan
nilai tukar antara kedua segmen tersebut.
2.4
Kebijakan Yang Diambil;
Untuk mencegah kemungkinan
memburuknya perekonomian, maka pemerintah Rusia melakukan beberapa langkah
berikut;
1.
Menetapkan sistem nilai tukar menjadi
Free-Floating pada awal September 1998.
2.
Melakukan restrukturisasi hutang yang jatuh
tempo pada 1999-2000.
Kebijakan
yang diambil pemerintah Brazil;
1.
Melakukan intervensi di pasar spot agar kedua
bentuk kebijakan (segmen) yang dianut dapat bergabung.
2.5
Implikasi Kebijakan;
Secara
umum dalama penelitian ini tida ditemukan adanya hubungan (contagion effect) antara krisi yang terjadi di Rusia dengan yang
terjadi di Brazil. Dengan kata lain, interkoneksi yang ditimbulkan via Brady market tidak berpengaruh besar
pada kedua negara diakibatkan pengambilan kebijakan yang tepat antara satu
negara dengan negara lain.
Publish on....
Kosan Palem, Depok
10.50 WIB
Saat gw gak bisa tidur krn td siang mpe sore tiduran mlulu
Comments