Skip to main content

aspek ekonomis rokok-suatu perspektif ganjil

Tak ada salahnya berpikiran beda dan bahkan terbalik dari cara pandang biasanya

Hal ini dilakukan hanya sebagai salah satu alternatif pemilihan jalan hidup....(ckckckckck)

Namun patut dicatat disini, bahwa tulisan ini bukan suatu hal provokatif, hanya sebagai suatu perbandingan pemikiran



Telah sama2 diketahui bahwa merokok akan merugikan kesehatan

Namun pernahkah kita sedikit berpikir bahwa rokok, merokok, dan hal-hal berkaitan dengannya juga memiliki hal-hal positif

(Hah???).......



Mari kita uraikan sedikit demi sedikit

Pertama, produk pembentuk rokok itu sendiri

Tembakau.......

Menurut data dari BPS dan lembaga demografi UI tahun 2008, jumlah petani tambakau berjumlah lebih kurang 680ribu orang

Walau hanya mencapai angka 1,7% dari total jumlah petani di Indonesia

Namun jumlah tersebut tak dapat dianggap kecil

Dan dengan jumlah ini, masih saja industri rokok nasional mengimpor 35% tembakau dari Zimbabwe

Artinya masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah petani tembakau dalam negeri



Selanjutnya....filter rokok (terutama yang digunakan dalam rokok putih)

Sama-sama kita ketahui bahwa sampai saat ini filter rokok di Indonesia masih 100% di impor dari luar negeri (terutama China)

Karenanya masih ada satu peluang yang terbuka lebar untuk membentuk industri ini di dalam negeri

Begitupun industri cengkeh sebagai bahan yang dicampurkan pada rokok kretek, tentunya jumlahnya tidak bisa disepelekan



Disamping itu, industri kertas rokok juga merupakan produk yang tidak dapat dilepaskan dari produk rokok itu sendiri

Banyak industri yang masih dapat digali dari sini

Yakni industri kertas, dan industri sablon sebagai identitas dari rokok yang dihasilkan

Selanjutnya, bahkan ada bisnis puntung rokok bekas yang dapat digali......(hehehehehehe)



Selanjutnya kita beralih ke industri-industri sebegai penunjang (linkage) dengan produk rokok itu sendiri

Pastinya hal yang terbayang (walau tidak semua orang) dengan menyebut kata rokok adalah korek api

Kita tahu, korek api pun sudah menjadi industri yang bermacam dengan berbagai bentuk dan model pula

Mulai dari korek api batangan, geretan ataupun yang lebih berkelas dikenal dengan "zippo" (walaupun ini salah satu merek, cuma pinjam bentar dah)

Harganya pun beragam dari mulai 100 perak sampai jutaan , bahkan puluhan juta rupiah



Begitupun dengan asbak, pengharum ruangan, penyedot debu, ampe cat dan permbersih asap lainnya, termasuk minuman anti asap

Artinya rokok bukanlah hanya tentang rokok itu sendiri

Tapi lebih dari itu, ini menyangkut berbagai industri yang bersangkutan satu sama lain



Selain pekerjaan yang langsung berkaitan dengan rokok, seperti petani tembakau, buruh pengemasan, sampai sopir dan retailer di tingkat pemasaran, tentunya terdapat berbagai pekerjaan yang secara langsuang dan tidak langsung berkaitan dengan rokok

Layaknya dua sisi mata uang, hal yang berkaitan dengan rokok, juga dibarengi dengan pekerjaan di bidang kesehatan

ya..tepatnya dokter..tepatnya lagi dokter paru ataupun yang berkaitan dengan itu (apapun namanya), yang pasti dekat2 dengan itu lah pokoknya

Bukannya berprasangka jelek, namun apabila tidak ada rokok, mungkin pendapatan seorang dokter paru-paru akan menurun drastis

(buat para dokter, sorry)

Dan bahkan....(ini adalah kemungkinan terburuk), keberlangsungan hidup seorang dokter paru juga bergantung dengan adanya produk rokok, dan bahkan tidak mungkin malah mendukung secara penuh adanya produk rokok ini

hehehehe.....(ini cuma asumsi dan kemungkinan, jadi jangan terlalu di ambil hati)



Begitupun dengan beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan bidang kesehatan lainnya

Seperti ahli gizi. Kenapa ahli gizi?

NAh begini...seorang perokok umumnya memiliki pola makan yang lebih sedikit dibanding yang bukan perokok

karenanya diperlukan seorang ahli gizi demi tercapainya asupan gizi yang baik bagi perokok tersebut

Apa lagi?

Perawat...lho kok?

Ya iya lah, ntar klo perokok nya udah susah napa2 in karena kebanyakn penyakit, maka seorang perawat dibutuhkan agar sang peokok masih bisa menikmati waktu nya yang tersisa....hehhehhehehehe

Pekerjaan lain yang pasti adalah pasukan kuning (atau bisa disebut juga dengan cleaning service)

nah ada apa lagi? kok bisa?

Ya iya lah, kalo misalnya abu ataupun puntung rokok dibuang dengn sembarangan (ataupun tidak), siapa lagi yang mesti bersihin

gak mungkin donk kita minta tolong para oemegang saham perusahaan rokok untuk membersihkan hal tersebut





Bidang lain yang berkaitan dengan rokok.......ya masih banyak

seperti bidang pertanian, teknik, ekonomi, bahkan bidang perikanan

Wah.....apa lagi ini????

Jawabannya lain kali aja



(biar terkesan misterius)





edited was done

Canduang,

Sunday, august 29th, 2010

11.49pm

Comments

Popular posts from this blog

Fisher and Wicksell on the Quantity Theory (1997)_Review

Thomas M. Humphrey Fisher and Wicksell on the Quantity Theory (1997) Terdapatnya hubungan antara market price dengan money’s value in terms of goods Quantity Theory of Money Demand Fisher mecoba menjelaskan hubungan antara total quantity of money (M) dan jumlah total spending terhadap final goods and services yang diproduksi dalam perekonomian (yang dipengaruhi oleh tingat harga, P; dan aggregate output,Y). Sementara velocity of money (V) merupakan total spending (P×Y) dibagi quantity of money (M), atau; Saat money market berada di equilibrium (M = Md), menggunakan k sebagairepresentasi dari 1/V (constant); Fisher juga menjelaskan bahwa demand for money dipengaruhi oleh; 1) Oleh evel transaksi disebabkan oleh level of nominal income (PY) 2) Oleh institusi dalam perekonomian yang disebabkan oleh bagaimana masyarakat melakukan transaksi (yang akan mempengaruhi V, dan seterusnya, k) Fisher; public’s real demand for money terutama mengacu pada domestic price level Wicksell; non-monetary de...

test-test existing of philips curve in Indonesia

Philips Curve (berdasarkan Solikin, 2004) I.    p = m + g p e + d Ygap + ε     Keterangan;       p ;            inflasi actual p e ;          ekspektasi inflasi (menggunakan Hodrick-Prescot filter) Y gap ;    GDPriil gap (GDPriil – GDPriilexpected) 1.                 Full Sampel - Data Tahunan (1961-2010) Dependent Variable: CPIINF Method: Least Squares Date: 03/18/11   Time: 17:55 Sample: 1961 2010 Included observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.   ...

Investor Takut, Penawaran di Lelang SUN Menciut

Bisnis.com, JAKARTA — Kekhawatiran investor terhadap penanganan penyebaran COVID-19 di Indonesia membuat jumlah penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) kian menciut. Dalam lelang yang digelar hari ini, Selasa (14/4/2020), total penawaran yang masuk mencapai Rp27,65 triliun. Jumlah itu merupakan yang terendah sepanjang tahun berjalan. Total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang tersebut mencapai Rp16,88 triliun. Economist PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana mengatakan angka penawaran yang rendah dalam lelang SUN hari ini disebabkan kekhawatiran investor terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia. Terlebih, berbagai upaya yang dilakukan belum membuat kurva penyebaran melandai. “Hal ini dikhawatirkan akan memperpanjang risiko perekonomian dan recovery Indonesia,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (14/4/2020). Fikri menilai minimnya penawaran yang masuk dalam lelang SUN bukan disebabkan oleh risk appetite. Menurutnya, SUN semestikan r...